Senin, 20 Juni 2011

Mega Harapan




Mega Harapan

Sore hari ini langit cerah dan hangatnya matahari sangat bersahabat. Kecerian ini nampak jelas ini nampak jelas di wajah anak-anak yang berlarian di sawah yang baru saja dipanen padinya. Mereka berlari sambil menenteng tas kresek yang berisi satu buah buku dan satu pensil. Mereka baru saja pulang dari sekolah yang memang diadakan di waktu sore.

Mereka memang sekolah di waktu sore. Karena anak-anak ini setiap pagi selalu membantu ibunya bekerja baik itu di kebun ataupun membntu menjadi tukang cuci. Walaupun sebenarnya ini bukanlah sekolah yang standart nasional. Sekolah ini hanya sekedar mambantu mereka belajar membaca, menulis, dan berhitung. Setelah mereka bisa, mereka tidak melanjutkannya ketingkat yang lebih tinggi lagi. Orang tuanya pun seakan puas dengan semua yang mereka dapat tanpa menuntut lebih.

Biaya hidup yang sangat mahal menjadikan para orang tua enggan menyekolahkan anaknya ke tingkat yang lebih tinggi. Pikir mereka, uang untuk makan susah apalagi untuk biaya sekolah yang sangat mahal. “Bagi kami para orang tua yang penting mereka bisa baca, tulis, dan menghitung saja sudah lebih dari cukup” ujar para orang tua. Walaupun sebenarnya telah diadakan sekolah yang biayanya gratis mereka tetap enggan menyekolahkan anaknya. “ Dari pada sekolah mendingan kerja saja. Itu lebih pasti untuk mendapatkan uang” kata seorang ibu ketika ada program pencerdasan yang dilakukan dari kelurahan. Anak mereka pun mengiyakan apa yang dikatakan orang tuanya. Anak-anak itu telah mengenal uang sehingga mereka juga enggan untuk sekolah lagi.

Kelima anak itu pun akhirnya berhenti saling bekejaran.Mereka duduk.diatas jerami yang dibiarkan menumpuk di tanah yang baru saja dipanen saling membelakangi sehingga punggung mereka pun bertemu satu sama lain. Mereka duduk menikmati langit sore yang cerah.Sementara teman yang lainnya memilih untuk pulang ke rumah masing-masing.

“Wah buku punyaku udah mau abis” ucap Dodi sambil membolak-balikan bukunya yang hanya bersisa lima lembar halaman kosong saja.

“Aduh kamu ngapain juga nulis banyak-banyak jadikan buku punyamu cepat habis. Padahal kemarin barengan belinya sama aku” sahut Aldo memamerkan halaman buku yang masih banyak yang kosong dan terlihat rapi.

Dodi anak yang terkenal sebagi sosok yang selalu berusaha keras untuk belajar. Maka tak heran jika dialah yang paling sering mengganti buku catatan. Berbeda dengan Aldo yang hanya menulis sedikit saja. Jika disuruh menulis lima baris maka dia hanya akan menulis dua baris saja. Pengajarnya, Reni seorang wanita yang juga mengajar di SD negeri selalu bertanya “Kok setiap kali saya suruh kamu nulis hanya dua baris saja kamu buat?”. Aldo pun akan menjawab dengan santainya “Penghematan, Bu”.

“Iya, kerajinan nih padahal kamu dah bisa nulis” kata Tito menambahkan dengan cuek.

“Aku kan ingin jadi orang yang pintar makanya aku harus menulis dengan benar” jelas Dodi.

“Kita juga mau menjadi orang yang pintar seperti tokoh-tokoh yang sering diceritakan oleh guru kita”

“Siapa sih yang tokoh yang rambutnya kayak orang kesetrum itu ?” tanya Rian.

“Albert Einsteins” jawab Dodi.

“Ya bener. Al...Al...Albet Esten” ucap Rian.

“Albert Einteins” Dodi memperbaiki pelafalan temannya.

“Ya deh siapapun namanya. Susah menyebutkannya.”

“Ah... Aku tak tahu nama tokoh-tokoh yang kalian bilang pintar itu. Mereka mau nemuin penemuan apapun aku nggak peduli. Satu hal yang terpenting bagiku cuma bantu ibu dan bapak cari uang. Aku nggak tega melihat mereka selalu bersusah payah mencari uang untuk sesuap nasi di keluargaku” ucap Tito dengan wajah yang muram.” Mungkin setelah aku bisa baca dengan lancar aku akan pergi ke kota ikut bapak mencari uang”

“Kenapa harus bisa baca dulu? Emang penting ya?” tanya Aldo bingung.

“Bapak pernah ditipu gara-gara tidak bisa baca. Makanya aku akan ikut bapak ke kota biar tidak ada lagi yang menipu bapak” jawab Tito.

Sementara itu Dian, satu teman mereka hanya duduk dan menengadah ke atas langit biru dan sesekali dia melempar jerami. Dia tidak melibatkan diri dalam pembicaraan keempat temannya. Tak lama kemudian keempat temannya mengikuti apa yang dia lakukan.
Percakapan pun terhenti. Mereka menetap langit sore yang cerah yang mulai berganti dengan mega merah. Mega merah menyinari mereka. Tak lama kemudian terdengar suara adzan seiring berlalunya mega merah yang ada diatas langit.
***
Reni menyiapkan makan malam untuk suaminya dengan senang hati. Dia berusaha menjadi sesosok istri yang siap melayani suaminya. Sementara suaminya, Faruq masih membaca Al-Quran. Suara alunan ayat suci Al-Quran terdengar merdu. Kesejukan hati Reni pun datang bersamaan dengan bacaan yang dialunkan.

Reni dan suaminya merupakan pasangan baru saja menikah. Keduanya merupakan orang yang peduli dengan pendidikan anak. Reni mengajar di sebuah SD negeri dan juga di sebuah Rumah Didik yang dia bangun bersama temannya yang peduli dengan pendidikan. Sedangkan suaminya adalah seorang dosen muda di sebuah universitas swasta. Mereka berdua sengaja memilih tinggal di desa ini untuk mengajari anak-anak. Walaupun sebenarnya suaminya jarang untuk mengajari anak-anak itu karena terlalu sibuk dengan jadwalnya mengajar di universitas. Tapi hal itu tidak mengurangi semangatnya untuk terus mengajari anak-anak. Keduanya sepakat hal yang paling penting adalah pendidikan anak karena anaklah yang akan meneruskan perjuangan di masa yang akan datang.

Suara alunan ayat Al-Quran pun terhenti. Faruq merapihkan kembali perlengkapan sholatnya ke tempatnya. Dia pun menuju meja makan yang telah terhidang makan malam. Dia tersenyum melihat istinya yang begitu cantik.

“Terima kasih”

“Terima kasi untuk apa?” tanya Reni.

“Terima kasih untuk semuanya dan semua pengabdianmu sebagai istri yang baik” jawabnya seraya tersenyum.

“Itu sudah menjadi kewajibanku sebagai istri”

Lalu keduanya pun menikmati makan malam yang sudah tersiap di meja makan. Tak ada pembicaraan selama mereka makan. Suara binatang malam pun terdengar jelas mengiringi mereka makan. Tak heran terdengar suara binatang karena memang rumah mereka berada di sebelah sawah.

“Bagaimana mas mengajarnya hari ini?” tanya Reni setelah selesai makan.

“Baik. Tidak ada hambatan yang berarti untuk hari ini hanya saja saya sedikit risih dengan anak perempuan yang tidak berpakaian selayaknya untuk kuliah. Padahal dalam peaturan kampus sudah tercatat dengan jelas”

“Ya susah kali untuk mereka mengerti” Reni sedikit memperkecil suaranya.

“Terus bagaimana dengan ngajar anak-anak di Rumah Didik?”

Mind set mereka masih belum berubah. Saya kira mereka sudah sering mendapatkan
pemikiran yang salah dari orang tua mereka sehingga agak sedikit kuat pemikiran salah yang melekat pada diri mereka”

“Mungkin bukan salah juga. Kita juga harus lihat bagaimana posisi mereka sekarang. Jadi jangan terlalu cepat menyimpulkan. Kita harus terus coba lebih keras lagi dan ingat kamu juga harus sabar”

“Mas, ada beberapa anak yang saya kira mereka punya potensi dan kemauan yang tinggi. Tapi masalahanya kembali lagi pada mereka lagi”

“Maksudnya?”

“Ya, mereka tidak bisa menentukan pilihan meeka sendiri karena ada halangan dari orang tuanya”

“Kalau itu yang menjadi masalah kita bantu dan dukung mereka. Kita bisa datangkan seorang training motivator. Mungkin dengan begitu mereka dapat terpacu. Besok saya bantu kebetulan besok pulang agak cepat”

Reni pun tersenyum mendengara jawaban suami yang mau membantunya. Dia pun membereskan meja makan dan mencuci piring yang telah mereka gunakan.
***

Pagi-pagi sekali Dodi sudah bangun dan dia sudah siap-siap di depan tungku untuk mempersiapkan sarapan yang akan dibawa ke sawah. Sesekali dia meniupkan sosong supaya apinya tidak mati. Kepulan asap dan debu pun tak dapat dihindari mengenai mukanya. Namun baginya itu bukan menjadi suatu masalah karena sudah menjadi kebiasaanya di pagi hari.

Dodi seorang anak berusia 10 tahun yang lahir dari keluarga yang kurang mampu. Dia tinggal bersama ayah, ibu, dan adiknya. Kehidupan keluarganya begitu sederhana. Bahkan untuk biaya hidup sehari-hari pun masih penghasilan orang tuanya tidak mencukupi. Sehingga dia pun membantu orang tuanya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Layaknya anak seumuran dia harusnya menyenaym pendidikan. Namun apa daya tidak ada biaya untuk sekolah.

Dia harus memendam perasaannya yang ingin merasakan bangku sekolah. Terkadang dia selalu datang ke sebuah sekolah dan mendengarkan dari luar apa yang meraka sedang pelajari. Banyak pengetahuan yang dia dapat selama mengikuti kelas.

Impiannya untuk bisa belajar sangatlah besar. Hingga ketika ada pembukaan Rumah Didik dia begitu antusias untuk mengikuti sekolah terbuka itu. Walaupun orang tuanya tidak menyetujui dia untuk masuk Rumah Didik. Satu hal yang orang tuanya khawatirkan yaitu masalah biaya. Namun, ketika mendapatkan kabar bahwa Rumah Didik tidak meminta biaya pendidikan orang tuanya pun memberikan izin. Tentu saja hal ini membuatnya sangat senang.

“Di, ibu pergi duluan ya” ucap ibunya yang sudah siap untuk ke sawah dengan membawa cangkul celurit.

“Oh iya bu. Nanti aku menyusul setelah membuat sarapan”

“Jangan lupa juga. Bangunkan adikmu jangan biarkan dia terkunci di rumah. Nanti dia marah lagi sama kamu”

“Iya, bu. Bu, ayahnya mana?”

“Ayahmu semalam lembur di tempat kerjanya. Dari pada pulang dia akhirnya tidur di tempat kerjanya”

“Kasihan ayah. Dia harus kerja keras.”

“Makanya kamu jangan macam-macam kasihan ayah mu. Sudah ya ibu pergi dulu”

“Ya bu, hati-hati. Assalamualaikum”

Ibu akhirnya pergi dengan membawa celurit yang biasa dia gunakan untuk memotong rumput. Wajahnya hari ini begitu berseri. Rasa capenya telah hilang dengan tidur yang cukup. Namun, hari ini dia akan letih kembali karena hari ini banyak yang harus dikerjakannya sampai sore. Hari ini jadwalnya bekerja di beberapa rumah yang memang menggunakan jasanya untuk membersihkan rumah mereka. Mengingat hal itu membuatnya menitikan air matanya. Sehingga tanpa dia sadari, kini dia menitikan air mata yang banyak. Isak tangisnya semakin keras.

“Kak, kenapa menangis?”

Tiba-tiba saja ada suara yang sedikit mengagetkannya. Dia pun sedikit terhentak dan buru-buru mengusap air matanya sebelum melihat orang yang membuatnya sedikit kaget. Dia pun menoleh dan dia melihat adiknya yang baru saja bangun tidur dengan rambut yang acak-acakan.

Fahmi, adiknya langsung tertawa melihat kakaknya.

“Nggak kok. Kakak nggak nangis hanya saja mata kakak sedikit pedih tadi kena asap” Dito langsung mengelak karena malu dilihat adiknya menangis.

Sementara adiknya masih saja tertawa. Dia heran melihat adaiknya yang masih saja menertawakannya. Dia kembali mengusap air mata yang masih terasa basah di pipinya. Namun, tertawa adiknya semakin tidak berhenti. Dia pun tamabahn bingung.

“Ada yang lucu?”

Adiknya masih saja tertawa.

“Fahmi, kenpa kamu terus menertawakan kakak? Ada yang salah dengan kakak?”

“Coba lihat di cermin” dia masih saja terkekeh.

Dito pun pergi untuk membawa cermin. Fahmi mengikuti langkahnya di belakang dan masih saja terkekeh-kekeh.

Setelah mendapati cermin, dia teriak. Dia mendapati wajahnya yang cemong. Dia pun langsung lari untuk memcuci muka cemongnya. Adiknya masih saja tertawa puas melihat kakanya yang cemong. Tawanya terhenti ketika mengingat kembali kenapa kakaknya menangis.
***

“Tito, hari ini tidak usah datang ke Rumah Didik. Kamu mesti bantu ayahmu. Dia hari ini mau pergi ke kota jadi kamu harus temani dia. Jangan samapi kita rugi lagi gara-gara bapakmu tidak bisa baca. Nanti dia ditipu habis-habisan.”

“Oh iya bu” turut Tito.

Tito anak yang baik dan tidak pernah melawan orang tuanya. Walaupun dia harus mengorbankan yang dia inginkan. Seperti saat dia disuruh untuk tidak masuk Rumah Didik sore ini. Hati kecilnya sebenarnya tidak mau untuk bolos untuk ke sekolah namun apa daya dia tidak mampu menolak keinginan ibunya. Demi ibunya dia akan melakukan apa saja walaupun itu menyakitkan baginya jika harus bolos sekolah.
Paradigma ibunya telah mempunyai anggapan bahwa sekolah tinggi-tinggi itu tidak penting bagi orang miskin seperti mereka. Sehingga ibunya tidak merasa punya kewajiban untuk memberi pendidikan untuk anaknya. Paradigama inilah yang ingin diubah oleh Reni dan suaminya.

Tito masih terdiam dan tangan asyik memainkan air sabun yang digunkan untuk membershkan sepeda tua bapaknya. Melihat anaknya terdiam, ibu hanya bisa menggeleng. Tak mengerti apa yang dia pikirkan.

“Kenapa? Lagi malas?” ibu mencoba untuk bertanya.

“Oh tidak, bu. Aku... Aku... hanya sedang melihat orang yang ada diseberang sana” jawabnya sedikit gagap.

Ibu pun melihat orang yang ditunjuk anaknya. Nampak dari jauh seorang yang berseragam putih merah dengan tas dan sepatu yang bagus. Ibu tak berkomentar apa-apa, dia langsung masuk ke dalam rumah.

“Andai aku bisa seperti itu. Tapi sudahlah, aku hanya anak miskin mana bisa sekolah dengan seragam dan sepatu yang bagus”

Dia pun bersiul dan melanjutkan pekerjaannya membersihkan sepeda tua milik bapaknya yang sudah tua. Sementara ibu yang mendengar ucapannya menitikkan air mata. Ada sakit yang menyentuh hatinya yaitu merasa tidak mampu membahagiakan buah hatinya itu.
***

“Lho kok hari ini yang masuk sedikit?Yang lainnya kemana?” tanya Faruq.
Aldo angkat tangan. Faruq menghampiri Aldo.

“Tito hari ini ikut bapaknya ke kota jualan dan baru balik lagi minggu depan” jawab Aldo.

“Terus yang lainnya?”

“Mereka kecapean kali, Pak. Soalnya tadikan ada panen juga lumayan sampei jam 3 baru selesai. Malahan tadi aku lihat Rian dan Dodi masih pada bantu orang tuanya” lanjut Aldo.

Faruq pun keluar kelas dan melihat ke daerah persawahan. Ya, banyak anak yang sedang membantu orang tuanya. Dia hanya menghela napas saja dan kembali masuk ke kelas.

“Ok. Walaupun teman kalian masih sedang membantu orang tuanya. Semoga mereka sempat untuk datang kesini ya. Sekarang kita lanjutkan perlajaran saja”

“Pak, kemana bu Reni?”

“Masih ada rapat ditempat ngajarnya jadi belum bisa datang. Sebagai gantinya saya gantikan dia. Tidak apa-apa kan?”

“Tidak apa-apa, Pak. Asal bapak juga baik seperti bu Reni”

Faruq hanya tersenyum.

Sesaat ketika akan memulai pelajaran datang Dodi dengan napas yang terengah-engah. Dia pun menghampiri Faruq yang sedang mencatat di papan tulis.

“Maaf pak terlambat”

Faruq hanya mempersilahkan dengan anggukan dan senyuman.

“Ok. Apa yang kalian baca dipapan tulis?” tanya Faruq.

“Cita-cita” jawab semua anak serempak.

“Apa itu cita-cita?” tanyanya kembali.

“Harapan”

“Keinginan”

“Mimpi”

“Kemauan”

“Cita-cita itu nyata bila digapai dengan sungguh-sungguh bukan hanya sekedar mimpi,
harapan atau keinginan. Dia nyata jika sungguh-sungguh” jawab Dodi.

Seisi kelas pun langsung terdiam dan tidak ada yang berkata lagi. Faruq memberikan tepuk tangan dan diikuti anak yang lainnya.

“Ya jawaban yang sangat bagus. Lalu apa cita-citamu?”

“Aku ingin menjadi seorang ilmuwan yang dapat memberikan manfaat atas penelitian yang ditemukannya layaknya Einsteins tentang teori relativitasnya” jawab Dodi lagi.

“Wow... apa itu? Kok bahasanya aneh?”

“Wah Dodi hebat. Aku saja tidak tahu siapa dia. Kamu tahu banyak ya”

Beberapa pujian pun terlontar kepadanya.

“Lantas apa cara yang akan kamu tempuh untuk mendapatkan cita-citamu?” tanya Faruq.

“Aku akan terus belajar apapun kondisiku sekarang. Meski aku miskin bukan berarti aku mau bodoh. Karena kemiskinan bukan menjadi penghalang untuk seseorang mendapatkan kesuksesannya. Karena semua ilmuwan yang ada berawal dari keterbatasan sehingga dia ingin mengubah hidupnya menjadi tak terbatas untuknya. Karena seseorang yang berusaha suatu hari akan diberi kemudahan untuk mendapat apa yang diinginkannya”

“Yah, benar sekali yang dikatakan oleh Dodi. Semua yang kita inginkn itu akan menjadi nyata jika kita berusaha untuk mendapatkannya. Banyak orang yang sukses di dunia ini berawal dari nol. Mereka berangkat dari ketebatasan namun setelah itu mereka mendapatkan kesuksesan. Hal ini membuktikn keterbatasan bukan penghalang tapi keterbatasan mereupakan pemicu untuk terus menjadi lebih baik dan berkarya. Bahwa kesuksesan bukan milik orang tertentu saja”

“Tapi Pak kita kan benar-benar orang miskin bagaimana bisa?” tanya Aldo.

“Kata siapa kalian miskin? Ingat kalian masih punya mata, tangan, kaki dan pikiran”

“Maksudnya?”

“Kalian masih punya mata yang dapat melihat, dengan bantuan mata kalian dapat mengamati semua yang ada di sini dan kalian dapat melihat keindahan yang ada di dunia. Kalian bisa menuangkan yang kalian lihat dalam sebuah gambar. Kalian punya tangan dan dapat digunakan untuk menulis dan belajar. Kalian punya kaki yang dapat digunakan untuk menuju ke tempat ini dan mendapatkan ilmu yang dapat menunjang kalian dalam kehidupan. Kalian punya pikiran atau akal sehingga kalian dapat memutuskan keputusan yang tepat memilih datang kesini untuk mendpat ilmu. Jadi kalian bukan oang yang tidak mampu kalian adalah orang yang mampu mengubah diri kalian sendiri dengan tekad yang kuat.

Banyak orang yang memiliki keterbatasan fisik tapi mereka tidak pernah putus asa.
Mereka selalu bersemangat. Karena bagi mereka keterbatasan bukan membuat diri semakin terbatas tapi membuat diri mereka tak terbatas untuk mengekspressikan segala apa yang ereka inginkan. Lakukan apa yang kalian mau lakukan. Lakukan dengan hati semua akan terasa lebih indah. Saya harap kalian tetap mendapatkan pendidikan yang layak nantinya karena bagi saya kalian adalah aset yang paling berharga untuk negara ini. Suatu hari nanti kalain yang akan berada disini menggantikan saya sebagai pengajar. Bisa saja kalian melebihi saya. Ada yang menjadi presiden, pengusaha, atau yang lainnya sehingga kalian dapat memajukan desa ini.

Kalian masih maukan melanjutkan sekolah disini?”

Semua anak terlihat ragu.

“Saya tanya sekali lagi. Apakah kalian amsih amu melanjutkan sekolah disini?”

“MAUUUUUUUUUUUUU.............”

“Tapi bagaimana dengan orang tua kami?”

“Yang terpenting bagi saya adalah kalian masih mau sekolah disini masah orang tua biar saya yang berbicara dengan orang tua kalian”
***

Hari minggu sore Faruq dan Reni pergi ke rumah mengunjungai setiap orang tua siswa yang belajar di Rumah Didik. Mereka bermaksud untuk memberikan pengertian tentang kepada orang tua siswa. Sehingga pemikiran meeka tidak sempit mengenai pendidikan.
Mereka mengunjungi dari satu rumah ke rumah. Namun, tak sedikit dari mereka yang mengerti akan pentingnya pndidikan walaupun mereka sudah berusaha untuk meyakinkan. Tak jarang mereka mendapat beberapa makian dari orang tua siswa.

“Tahu apa kalian tentang kehidupan dan pendidikan anak. Kalian saja merupakan pasangan baru bagaimana kalian menjelaskan pendidikan anak terhadap saya yang sudah merasakan kehidupan yang lebih lama” ucap salah seorang orang tua murid dengan nada sinisnya.

Ada pula yang menaggapi dengan santai dan cuek.

“Sudahlah kalian tida usah repot-repot membujuk kami. Bagi saya yang penting anak saya bisa baca juga cukup. Mungkin ini sudah takdir anak saya yang tidak beruntung”

Sore ini terasa lebih lelah dari biasanya. Reni memilih menghadapi anak-anak dari pada berhadapan dengan orang tua murid yang tidak mengerti keinginan anaknya untuk mendapat pendidikan. Faruq sebagai suami berusaha lebih bijak memberikan pengertian terhadap istrinya untuk memberi semangat.

Hari pun menjelang senja. Mereka mengakhiri kunjungan mereka ke rumah orang tua siswa. Selama perjalanan mereka masih membicarakan masalah anak didiknya yang masih belum bisa mendapat pendidikan yang layak.

“ Mungkin perjuangan kita masih panjang untuk memberikan pengertian pada orang tua murid. Sekarang yang terpenting adalah anak-anak itu mau untuk belajar. Nanti kita pikirkan jalan keluarnya. Yakinlah semua yang kita kerjakan hari ini suatu saat akan berbuah manis jika dilakukan dengan ikhlas”

Mereka pun berjalan menuju rumah mereka yang memang agak sedikit jauh dari rumah orang tua siswa. Sepanajang perjalanan merek masih membicarakan tindakana apa yang akan mereka lalukan selanjutnya. Mereka menyadari hal ini bukan sesuatu yang mudah untuk membeikan pengertian pada orang awam. Ini semua membutuhkan pendekatan yang intensif. Sehingga masyarakat dapat menerima dengan baik dan masyarakat tidak merasa digurui.

Sore pun semakin senja langit sudah menampakan mega merahnya. Cahaya merahnya memberikan satu kehangatan dan kekuatan bagi keduanya. Perjalanan mereka pun diiringi suara adzan yang berkumandang. Mega merah pun mulai menghilang. Namun, mega itu akan kembali lagi esok hari untuk memberikan harapan yang baru dan akan memberikan kekuatan dengan cahayanya.

Sabtu, 04 Juni 2011





semangat mengikuti lomba nih ... buat tabungan penelitian fighting

Jumat, 18 Juni 2010

IPB Badge

Spektrofotometri

Laporan Praktikum Nama : An Nisa Rosiyana
Kimia Analitik NIM : G84080038
Hari/Tanggal : Jumat/21 Mei 2010
Waktu : 13.00-14.00 WIB
PJP : Wulan Tri Wayuni, S.Si
M.Si
Asisten :Wahyu

SPEKTROFOTOMETRI
PENDAHULUAN
Spektrofotometri menggunakan spektrofotometer yang pada prinsipnya terdiri dari sumber radiasi, monokromator, sel, fotosel, dan detektor. Sumber radiasi dalam spektrofotometri serapan mempunyai dua fungsi. Pertama, memberikan energi radiasi pada daerah panjang gelombang yang tepat untuk pengukuran. Kedua, mempertahankan intensitas sinar yang tetap selama pengukuran. Sebagai sumber radiasi dapat digunakan lampu hidrogen, atau deuterium, dan dapat pula lampu filamen.
Monokromator berfungsi mendapatkan dan melewatkan sinar melewatkan sinar dan melewatkan sinar monokromatis ke zat yang akan diukur. Radiasi dengan panjang gelombang pendek dibiaskan lebih jauh daripada radiasi dengan panjang gelombang yang lebih panjang. Singkatnya, semakin pendek panjang gelombang, semakin jauh suatu radiasi dibelokan. Hasil pembiasan terpecahnya radiasi menjadi beberapa radiasi dengan panjang gelombang tertentu yang semuanya tercakup dalam radiasi awal.
Setiap larutan yang berbeda mempunyai gelombang spektrum elektromagnetik yang berbeda pula. Ada bagian spektrum elektromagnetik yang utama dan penting dalam biokimia yaitu cahaya ultraviolet (UV) dan cahaya visible (VIS). Cahaya dalam bagian ini mempunyai energi yang cukup untuk mengerakkan molekul elektron valensi. Ketika foton yang ditetapkan energi yang berinteraksi dengan molekul maka satu atau dua proses tejadi. Foton akan bergerak secara acak atau akan mentransfer energinya ke molekul (Boyer 1986). Energi yang dihasilkan dalam fotosel memberikan signal pada detektor. Sinar tersebutlah yang dapat membaca besarnya serapan atau transmisi radiasi oleh zat terlarut (Staf Bagian Kimia Analitik 2007). Pada prinsipnya kerja dari spektrofotometer berhubungan dengan panjang gelombang, kecepatan cahaya, dan frekuensi (Boyer 1986).
Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya –NH2). Gugus karboksil ini memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Asam amino pembentuk protein akan saling berikatan dengan ikatan peptida, sehingga dalam satu molekul dipeptida mengandung satu ikatan peptida.

Gambar 1 Struktur Lisin


Lisin adalah salah satu dari 20 alami yang paling umum asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Lisin merupakan asam amino esensial karena tidak dapat disintesis dalam tubuh dan kerusakan adalah ireversibel. Lisin merupakan asam amino pembatas dalam semua butir serealia, namun banyak di semua pulsa. Sebuah kekurangan lisin dapat mengakibatkan kekurangan niacin (yang merupakan Vitamin B ). Pada jaringan, lisin mudah mengkonversi karbon epsilon yang kemudian menjadi karbon dioksida, membantu membentuk asam glutamat. Hal ini juga dapat dikonversi ke karnitin di dalam tubuh. Sebuah properti unik yang telah lisin adalah bahwa hal itu tidak berubah nitrogen dengan asam amino lain yang beredar Seperti semua asam amino, lisin fungsi sebagai sebuah blok bangunan untuk protein . Ini juga merupakan pemain kunci dalam produksi berbagai enzim , hormon , dan antibodi melawan penyakit. Lisin yang terlibat dalam reaksi browning, atau carmelization, dalam makanan seperti kue, donat, kue dan sereal. Lisin tergantung riboflavin , niasin , dan vitamin B6 untuk asimilasi nya. Menggunakan besi serta vitamin C , lisin membantu bentuk kolagen.

TUJUAN
Percobaan ini bertujuan mengetahui serapan suatu zat dan menentukan kandungan asam amino bebas pada kentang atau ubi jalar dengan cara spektrofotometri.

ALAT DAN BAHAN
Alat-alat yang dipakai dalam spektrofotometri adalah spektrofotometer, kuvet, labu takar 50 mL, tabung reaksi, penangas air, sentrifusa, spektronik 20, gelas piala, dan buret 50 mL.
Bahan yang digunakan adalah larutan standar pada penentuan kadar asam amino bebas, kentang, piridin 10%, ninhidrin 2 %, asam amino lisin (30-70 ppm) dan tisue.

PROSEDUR PERCOBAAN
Pembuatan larutan standar dan blanko. Analat asam amino lisin dimasukan kedalam labu takar 25 mL. Kemudian dibuat dengan konsentrasi yang berbeda-beda yaitu 0 ppm, 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm, 60 ppm, dan 70 ppm. Setelah itu ambil 5 mL dan dimasukan kedalam tabung reaksi. Masing-masing dari tabung reaksi ditambahkan 0.5 mL piridin 10 % dan 0.5 ninhidrin 2%. Semua tabung reaksi dipanaskan pada air yang mendidih sampai berwarna ungu selama 20 menit. Setelah itu didinginkan dan dimasukan ke dalam labu takar 25 mL dan tambahkan akuades sampai tanda tera. Larutan blanko disiapkan dengan mengganti analat dengan air suling.
Pembuatan spekrum serapan zat. Kuvet diisi dengan salah satu larutan standar yang ditentukan pada penentuan kadar asam amino bebas. Larutan blanko disiapakan dnegan menggantikan analat dengan air suling pada penentuan asam amino bebas. Absorban larutan dihitung pada kisaran panajng gelombang 400-700 nm, dengan interval 5 nm. Setiap interval panjang diukur larutan standar dan blanko.
Analisis asam amino pada contoh. Kentang ditimbang sebanyak 0.5 g, lalu dimasukan ke dalam tabung reaksi dan tambahkan air sampai setengah tabung reaksi. Kemudian vortex selama 5 menit. Supernatan diambil dan dimasukan kedalam labu takar 25 mL. Ulangi proses diatas. Supernatan yang ada di dalam labu takar 25 mL ditepatkan sampai tanda tera dengan menambahkan air suling. Kemudian diambil 5 mL dan dimasukan kedalam tabung reaksi. Ditambahkan 0.5 mL piridin 10 % dan 0.5 ninhidrin 2% ke dalam tabung reaksi. Kemudian dipanaskan pada air mendidih sampai bewarna ungu selama 20 menit. Setelah itu didinginkan dan maskan kedalam labu takar 25 mL dan ditambahakan air suling sampai tanda tera. Kemudian diukur nilai absorbansi dengan serapan panjang gelombang tertinggi. Percobaan dilakukan sebanyak empat kali ulangan.

HASIL DAN DATA
Tabel 1 Absorbansi larutan blanko dan standar pada  = 625 nm
Standar ppm %T A
0 100 0
30 84.6 0.0726
40 70.4 0.1524
50 54.6 0.2628
60 43.4 0.3625
70 36.6 0.4365

Contoh perhitungan :
 = 625 nm
A ?
A = -log %T 
= -log 84.6/100
= 0.0726



Gambar 2 Perbandingan antara konsentrasi dan absorbansi
Tabel 2 Absorbansi sampel pada  = 625 nm
Ulangan Bobot (gr) %T A [sampel] %b/b
1 0.5095 33.8 0.4711 81.2769 3.98807
2 0.5037 31.2 0.5058 86.6154 4.2500
3 0.5051 20.0 0.6989 116.3231 2.9081
4 0.5010 36.8 0.4342 75,6 1.8900
x = 89.9538
Contoh perhitungan
 = 625 nm
A ?
A = -log %T 
= -log 33.8/100
= 0.4711 y = - 0.0572+0.0065 x
0.4711 = - 0.0572+0.0065 x
0.5283 = 0.0065x
X =81.2769


%b/b = ([sampel] x FP x V x 1 L/1000 mL x 1 g/1000 mg )/(bobot sampel) x 100%
%b/b = (81.2769 x 5 x 50 x 1 L/1000 mL x 1 g/1000 mg )/0.5095 x 100%
%b/b = 3.98807%

SD =√(((xi-x)2)/(n-1))
SD =√(((81.2769-89.9538)2 + [86.6154-89.9539]2+[116.3231-89.9539]2+[75,6-89.9539]2 )/(4-1))
SD =18.1457

Ketelitian = [1-(SD/(Rerata [sampel])) ]x 100%
Ketelitian = [1-(18.1457/89.9538) ]x 100%
Ketelitian =[1-0.2017]x 100%
Ketelitian = 79.8277%


Gambar 3 Perbandingan antara konsentrasi sampel dan absorbansi
PEMBAHASAN
Praktikum kali ini melakukan percobaan dengan teknik penggunaan spektrofotometri. Penggunaan spektrofotometri ini untuk menghitung panjang gelombang suatu sampel. Percobaan pertama dilakukan pembuatan larutan standar dan larutan blanko dengan konsentrasi 0 ppm, 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm, 60 ppm, dan 70 ppm. Larutan blanko dan standar kemudian diukur nilai absorbansi. Panjang gelombang yang digunakan adalah 625 nm. Nilai absorbansi yang didapat adalah 0 A, 0.0726 A, 0.1524 A, 0.2628 A, 0.3625 A, dan 0.4365 A. Persamaan garis yang didapat adalah y = - 0.0572+0.0065 x dengan nilai r adalah 0.9556.
Ninhidrin adalah suatu reagen berguna untuk mendeteksi asam amino dan menetapkan konsentrasinya dalam larutan. Senyawa ini merupakan hidrat dari triketon siklik, dan bila bereaksi dengan asam amino menghasilkan zat berwarna ungu (Hart dkk, 2003).
Ninhidrin merupakan suatu oksidator sangat kuat yang dapat menyebabkan terjadinya dekarboksilasi oksidatif asam α-amino untuk menghasilkan CO¬¬2.NH3 dan suatu aldehid dengan satu atom karbon kurang daripada asam amino induknya (Tim Dosen Kimia, 2007).

Gambar 4 Struktur ninhidrin
Piridin sama seperti ninhidrin berfungsi sebagai pelarut dan pengikat protein sehingga dapat terjerap. Piridin ini akan membentuk komples berwarna ungu.

Gambar 5 Struktur piridin
Percobaan yang kedua mengenai pembuatan spektrum serapan zat. Panjang gelombang yang dilakukan berada antara 400-700 nm. Akan tetapi nilai absorbansi yang dipilih adalah 625 nm karena pada nilai ini merupakan nilai absorbansi yang paling tinggi daya serapnya.
Percobaan ketiga menganalisis asam amino pada contoh. Contoh yang digunakan adalah kentang. Hasil pengukuran nilai absorbansi pada panajng gelombang 625 nm didapatkan hasil 0.4711 A, 0.5058 A, 0.6989 A, dan 0.4342 A. Adapun konsentrasi sampel didapat dari persamaan larutan blanko dan larutan standar. Konsentrasi yang didapat dari setiap ulangan adalah 81.2769 ppm, 86.6154 ppm, 116.323 ppm, dan 75,6 ppm.
Perhitungan %b/b didapat dari konsentrasi sampel dikali faktor pengenceran, dan volume selanjutnya di bagi 106 dan bobot sampel masing-masing. Persen bobot per bobot yang paling tinggi adalah 4.2500% sedangkan untuk nilai terkecil adalah 1.8900%. Persamaan garis yang didapat adalah y = 0.008x + 0.506
R² = 0.008.
Standar deviasi dari percobaan 2 adalah 18.1457. Nilai ketelitian yang didapat adalah 79.8277%. Nilai ketelitian ini masih kurang karena suatu percobaan dikatakan berhasil jika nilai ketelitiannya adalah lebih dari 80%.

Gambar 6 Reaksi Ninhidrin dengan Asam Amino
Asam amino adalah padatan berbentuk kristal dengan titk didih yang cukup tinggi dan kebanyakan sangat larut dalam air. Pemanasan asam amino dalam pereaksi ninhidrin akan menghasilkan senyawa kompleks berwarna ungu. Intensitas warna ini bebanding langsung dengan konsentrasi asam amino bebas.

SIMPULAN
Hasil percobaan menunjukan bahwa setiap larutan blanko dan larutan standar semakin besar nilai konsentrasi maka nilai absorbansi semakin tinggi dengan nilai persamaan garis y = - 0.0572+0.0065 x. Dari persamaan yang telah dapat menentukan konsentrasi sampel. Hasil percobaan yang ketiga tentang analisis asam amino menyatakan bahwa yang memiliki %b/b yang paling tinggi adalah sampel yang memiliki massa 0.5037 gram dengan konsentrasi 86.6154 ppm. Adapun %b/b adalah 4.2500%. Ketelitian yang didapat kurang dari 80%.

DAFTAR PUSTAKA
Boyer RF.1986.Modern Experimental Biochemistry.United State Of Amerika: The Benjamin/ Cummings Publishing Company
Harvey D.2000.Modern Anlytical Chemistry.United State of America: The McGraw-Hill Companies, Inc
Staf Pengajar Kimia Analitik.2007.Diktat Kimia Analitik. Bogor: Bagian Kimia Analitik Departemen Kimia Fakutas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Tanti. 2009. Sifat-Sifat Bahan Kimia.(Terhubung berkala)

Kamis, 17 Juni 2010

Jeruk

Tanaman jeruk merupakan tanaman penghasil buah yang banyak terdapat di Indonesia. Buahnya banyak disukai untuk dikonsumsi secara langsung sebagai buah atau diolah menjadi produk konsumsi lain seperti jus kemasan dan jus yang secara langsung dibuat. Jeruk selama ini dikenal sebagai sumber vitamin C yang disukai oleh masyarakat. Hal ini juga dapat dilihat dari hasil perkebunan jeruk yang dipanen setiap tahunnya. Hal ini menunjukan bahwa minat terhadap buah jeruk lumayan baik.
Jeruk memiliki berbagai kandungan didalamnya. Diantaranya jeruk mengandung karbohidrat, asam organik, komponen nitrogen ( asam amino, amina dan protein), enzim, lipid, parafin, terpenoid, pigmen, fenol, flavonoid, limonoid, vitamin, dan komponen anorganik.
Karbohidrat mengandung beberapa gugus gula seperti monosakarida, oligosakarida, gula derivat, dapat mengubah dan menyimpan gula, dan polisakarida. Komposisi gula yang ada dalam jeruk juga berbeda-beda.

Tabel 1 Kadar gula dalam buah jeruk segar

Buah Glukosa (%) Fruktosa (%) Maltosa (%) Sukrosa (%) Total
Jeruk manis, Mosambi 4.05 4.55 Sedikit <0.5 8.59
Mandarin, Nagpur 4.00 1.98 - 6.80 -
Kagzi lime (hijau terang) 0.39 0.19 - - -
Hijau gelap 0.37 0.13 - - -
Asam lemon 0.61 0.23 - - -
Lemon 0.52 0.92 Sedikit - -
Grapefruit 2.97 3.08 <0.5 1.26 7.31

Swisher and Higby (1961); Veldhuis (1971); Hurst et al. (1979); Selvaraj dan Edward Raja (2000); Ladaniya dan Mahalle (2006)

Berdasarkan pemaparan diatas menunjukan jeruk merupakan buah yang banyak komsumsinya. Namun hal ini tidak diimbangi dengan pengolahan limbah dari kulit jeruk yang sangat banyak jumlahnya. Limbah ini tentu saja mengganggu kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Jika kondisi ini dibiarkan maka akan membuat lingkungan kotor.

Selama ini belum ada penggunaan kulit jeruk secara maksimal. Kulit jeruk hanya sebagai limbah yang organik yang dibiarkan terurai tanpa ada tahap penanganan. Padahal kulit jeruk sangat bermanfaat. Faktor yang lainnya yang menyebabkan minimnya pemanfaatan kulit jeruk ini adalah mengenai pengetahuan masyarakatnya sendiri.
Kulit jeruk mengandung pektin. Pektin sebagai hasil industri mempunyai banyak manfaat diantaranya bahan dasar Industri makanan dan minuman, industri farmasi. Selama ini pektin sebagai bahan baku industri di Indonesia masih mengimpor dari luar negeri. Oleh karena itu untuk menghemat devisa negara dan melakukan pengusahaan mengurangi limbah kulit jeruk dikawasan industri, maka bisnis industri pektin ini menjadi salah satu peluang positif. Selain itu didukung oleh wilayah Indonesia yang hampir seluruh wilayahnya ditanam jeruk.

Minggu, 14 Februari 2010

SINAR-X DAN EFEK RADIASI SINAR-X UNTUK TUBUH MANUSIA

PENDAHULUAN
Awal perkenalan umat manusia dengan radiasi pengion dimulai ketika Wilhelm C. Roentgen (1845 – 1923), fisikawan berkebangsaan Jerman, pada tahun 1895 menemukan sejenis sinar aneh yang selanjutnya diberi nama sinar-X. Selang satu tahun dari penemuan sinar-X tersebut, fisikawan Prancis Antonie Henry Becquerel menemukan unsur Uranium (U) yang dapat memencarkan radiasi secara spontan. Untuk selanjutnya bahan yang memiliki sifat seperti itu disebut bahan radioaktif. Dua tahun kemudian, pasangan suami istri ahli kimia berkebangsaan Perancis Marie Curie dan Piere Curie menemukan unsur Polonium (Po) dan Radium (Ra) yang memperlihatkan gejala yang sama seperti Uranium.
Tahun 1895 itu Roentgen sendirian melakukan penelitian sinar X dan meneliti sifat-sifatnya. Pda tahun itu juga Roentgen mempublikasikan laporan penelitiannya. Berikut ini adalah sifat-sifat sinar-X:
1. Sinar-X dipancarkan dari tempat yang paling kuat tersinari oleh sinar katoda.
2. Intensitas cahaya yang dihasilkan pelat fotoluminesensi, berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik terjadinya sinar-X dengan pelat fotoluminesensi. Meskipun pelat dijauhkan sekitar 2 m, cahaya masih dapat terdeteksi.
3. Sinar-X dapat menembus buku 1000 halaman tetapi hampir seluruhnya terserap oleh timbal setebal 1,5 mm.
4. Pelat fotografi sensitif terhadap sinar-X.
5. Ketika tangan terpapari sinar-X di atas pelat fotografi, maka akan tergambar foto tulang tersebut pada pelat fotografi.

6. Lintasan sinar-X tidak dibelokkan oleh medan magnet (daya tembus dan lintasan yang tidak terbelokkan oleh medan magnet merupakan sifat yang membuat sinar-X berbeda dengan sinar katoda).
Sinar X (X-rays) atau sinar Rontgen adalah bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan range panjang gelombang berkisar dari 10 sampai 0,01 nanometer, dengan frekuensi berada pada 30 PHz sampai 30 EHz. Sinar X dihasilakan apabila electron bergerak pada kelajuan yang tinggi dan secara tiba-tiba berlaku perubahan dari segi kelajuan. Semua ini berlaku di dalam sebuah tiub x-ray. Di dalam sebuah tiub x-ray terdapat katod (-) yang merupakan sebuah filamen yang dipanaskan oleh tenaga elektrik. Pemanasan yang berlaku menyebabkan elektron dihasilkan dari filemen. Ini semua berlaku untuk persediaan elektron bagi di pecutkan untuk mendapatkan sinaran-X. Sinar-x yang dihasilkan dengan tenaga 20-40 keV mempunyai panjang gelombang 10-7 cm dan sinar ini dikatakan sinar-x lembut (soft- rays). Sinar-x yang dihasilkan dengan 40-125 keV mempunyai gelombang 10-8 cm. Sinar ini kerap digunakan untuk pemeriksaan x-ray diagnostik, manakala panjang gelombang yang lebih pendek lagi yang dihasilkan dengan tenaga 200-1000 keV digunakan dalam rawatan radioterapi yang lebih dalam (deep radiotheraphy). Sinar ini biasanya berukuran < 10-8 cm (hard-rays).

http://tokobiofir.com/wp-content/uploads/2008/12/spektrum1.gif
Pancaran sinar-x dapat diperolehi daripada sejenis alat elektronik yang dinamakan tiub x-ray. Daripada kajian ahli sains didapati sinar-x mempunyai sifat-sifat tertentu yang dapat dibagi kepada sifat biasa dan sifat khas.
Sifat biasa sinar X bergerak laju dan lurus. Tidak boleh Fokus oleh kanta atau cermin dipesong oleh medan magnet sekitar arah tertuju yang dilaluinya. Sifat khas menembusi jirim padat. Kesan pendarcahaya memberikan kesan cahaya kepada sebatian kimia seperti zink sulfida, kalsium tungstat dan barium platinosiamida. Kesan pengion alur sinar X yang melintas melalui gas memindahkan tenaganya kepada molekul-molekul yang akan seterusnya akan berpecah kepada titik yang berkas negatif. Kesan biologi sinar X bertindak dengan tisu hidup yang berada dalam tubuh.
Istilah mutasi pertama kali digunakan oleh Hugo de vries, untuk mengemukakan adanya perubahan fenotipe yang mendadak pada bunga Oenothera lamarckiana dan bersifat menurun. Ternyata perubahan tersebut terjadi karena adanya penyimpangan dari kromosomnya.
Seth Wright juga melaporkan peristiwa mutasi pada domba jenis Ancon yang berkaki pendek dan bersifat menurun. Lihat gambar di bawah ini merupakan domba hasil kloning.

Penelitian ilmiah tentang mutasi dilakukan pula oleh Morgan ( 1910) dengan menggunakan Drosophila melanogaster (lalat buah). Akhirnya murid Morgan yang bernama Herman Yoseph Muller (1890-19450 berhasil dalam percobaannya terhadap lalat buah,yaitu menemukan mutasi buatan dengan menggunakan sinar X. Muller berpendapat bahwa mutasi pada sel somatik tidak membawa perubahan, sedangkan mutasi pada sel-sel generatif atau gamet kebanyakan letal dan membawa kematian sebelum atau segera sesudah lahir. Selanjutnya pada tahun 1927 dapat diketahui bahwa sinar X dapat menyebabkan gen mengalami ionisasi sehingga sifatnya menjadi labil. Akhirnya mutasi buatan dilaksanakan pula dengan pemotongan daun atau penyisipan DNA pada organisme-organisme yang kita inginkan. Peristiwa terjadinya mutasi disebut mutagenesis. Makhluk hidup yang mengalami mutasi disebut mutan dan faktor penyebab mutasi disebut mutagen (mutagenik agent). Mutasi jarang terjadi secara alami dan jika terjadi biasanya merugikan bagi makhluk hidup mutannya.
Secara garis besar, macam-macam mutagen dapat dibagi tiga, sebagai berikut :
1. Radiasi
Radiasi (penyinaran dengan sinar radioaktif); misalnya sinar alfa, beta, gamma, ultraviolet dan sinar X. Radiasi ultra ungu merupakan mutagen penting untuk organisme uniseluler. Radiasi alamiah berasal dari sinar kosmis dari angkasa, benda-benda radioaktif dari kerak bumi, dan lain-lain. Gen-gen yang terkena radiasi, ikatannya putus dan susunan kimianya berubah dan terjadilah mutasi
2. Zat Kimia
Mutagen kimia yg pertama kali ditemukan ialah gas mustard (belerang mustard) oleh C. Averbach dan kawan-kawan. Beberapa mutagen kimia penting lainnya ialah : gas metan, asam nitrat, kolkisin, digitonin, hidroksil amin, akridin, dll. Zat-zat kimia tersebut dapat menyebabkan replikasi yg dilakukan oleh kromosom yg mengalami kesalahan sehingga mengakibatkan susunan kimianya berubah pula.
3. Temperatur
Kecepatan mutasi akan bertambah karena adanya kenaikan suhu. Setiap kenaikan temperatur sebesar 10oC, kecepatan mutasi bertambah 2 – 3 kali lipat. Tetapi apakah temperatur merupakan mutagen, hal ini masih dalam penelitian para ahli.











PEMBAHASAN
Target utama kematian sel yang diinduksi oleh radiasi adalah DNA. Radiasi dapat menimbulkan efek pada DNA baik secara langsung maupun tidak langsung melalui radikal bebas sebagai hasil interaksi radiasi dengan molekul air.
Struktur DNA berbentuk heliks ganda yang tersusun dari ikatan antara gugus fosfat dengan gula dioksiribosa yang membentuk strand DNA, dan ikatan antar basa nitrogen yang menghubungkan kedua strand DNA. Sebagian besar kerusakan DNA berupa kerusakan pada basa, hilangnya basa, putusnya ikatan antar basa dan juga putusnya ikatan gula dengan fosfat sehingga terjadi patahan pada salah satu strand yang disebut single strand break (ssb).Kerusakan di atas dapat dikonstruksi kembali secara cepat tanpa kesalahan oleh proses perbaikan enzimatis dengan menggunakan strand DNA yang tidak rusak sebagai cetakan.
Sel mampu melakukan proses perbaikan terhadap kerusakan DNA dalam beberapa jam, tetapi dapat tidak sempurna terutama terhadap kerusakan DNA yang dikenal sebagai double strand breaks (dsb) yaitu patahnya kedua strand DNA. Proses perbaikan dengan kesalahan dapat menghasilkan mutasi gen dan abnormalitas kromosom yang merupakan karakteristik pembentukan malignansi. Kerusakan dsb dianggap sebagai penyebab kerusakan genotoksik dan dengan tidak adanya proses perbaikan yang efisien dapat menyebabkan timbulnya kerusakan jangka panjang, bahkan pada dosis yang paling rendah. Trak tunggal, meskipun dari radiasi LET rendah, mempunyai probabilitas untuk menghasilkan satu atau lebih dsb pada DNA. Oleh karena itu konsekuensi seluler dari dsb atau interaksi antar dsb, mungkin terjadi pada dosis dan laju dosis paling rendah. Probabilitas dsb/sel diperkirakan sekitar 4/sel/100 mGy. Rasio ssb plus kerusakan basa dengan dsb yang diinduksi radiasi LET rendah adalah sekitar 50:1. Kerusakan komponen sel lainnya (kerusakan epigenetik) mungkin mempengaruhi fungsi sel dan progresi ke tingkat malignansi.

Beberapa efek merugikan yang muncul pada tubuh manusia karena terpapari sinar-X dan gamma dengan dosis berlebihan segera teramati tidak lama setelah penemuan kedua jenis radiasi tersebut. Marie Curie meninggal pada tahun 1934 akibat terserang oleh leukemia. Penyakit tersebut besar kemungkinan akibat paparan radiasi karena seringnya beliau berhubungan dengan bahan-bahan radioaktif. Meskipun demikian, upaya perlindungan terhadap bahaya radiasi pada saat itu belum mendapatkan perhatian yang serius.
Studi intensif efek radiasi terhadap jaringan tubuh manusia terus dilakukan oleh para ahli biologi radiasi (radiobiologi), hingga akhirnya secara pasti diketahui bahwa radiasi tersebut dapat menimbulkan kerusakan somatik berupa kerusakan sel-sel jaringan tubuh dan kerusakan genetik berupa mutasi sel-sel reproduksi. Dengan demikian manusiapun menyadari bahwa radiasi dapat memberikan ancaman terhadap kesehatan manusia yang perlu diwaspadai. Resiko kerusakan somatik dalam bentuk munculnya penyakit kanker dialami langsung oleh orang yang sel somatiknya terkena penyinaran. Sedang resiko dari kerusakan genetik tidak dialami oleh yang bersangkutan, melainkan keturunan orang tersebut mempunyai peluang untuk menderita cacat genetis.

Apabila kita terkena radiasi dari luar tubuh maka kita menyebutnya sebagai radiasi eksterna. Partikel alpha, beta, sinar gamma, sinar-X dan neutron adalah jenis radiasi pengion, tetapi tidak semua memiliki potensi bahaya radiasi eksterna. Partikel alpha memiliki daya ionisasi yang besar, sehingga jangkauannya di udara sangat pendek (beberapa cm) dan dianggap tidak memiliki potensi bahaya eksterna karena tidak dapat menembus lapisan kulit luar manusia. Partikel beta memiliki daya tembus yang jauh lebih tinggi dari partikel alpha. Daya tembus partikel beta dipengaruhi besar energi. Partikel beta berenergi tinggi mampu menjangkau beberapa meter di udara dan dapat menembus lapisan kulit luar beberapa mm. Oleh karena itu, partikel beta memiliki potensi bahaya radiasi eksterna kecil, kecuali untuk mata. Sinar-X dan sinar gamma adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang pendek dan meiliki kemampuan menembus semua organ tubuh, sehingga mempunyai potensi bahaya radiasi eksterna yang signifikan.
Neutron juga memiliki daya tembus yang sangat besar. Neutron melepaskan energi didalam tubuh karena neutron dihamburkan oleh jaringan tubuh, Neutron memiliki potensi bahaya radiasi eksterna yang tinggi sehingga memerlukan penanganan yang sangat hati-hati. Jika zat yang memancarkan radiasi berada di dalam tubuh, kita sebut dengan radiasi interna. Partikel alpha mempunyai potensi bahaya radiasi interna yang besar karena radiasi alpha mempunyai daya ionisasi yang besar sehingga dapat memindahkan sejumlah besar energi dalam volume yang sangat kecil dari jaringan tubuh dan mengakibatkan kerusakan jaringan disekitar sumber radioaktif. Partikel beta mempunyai potensi bahaya radiasi interna yang tingkatannya lebih rendah dari alpha. Karena jangkauan partikel beta didalam tubuh jauh lebih besar dari partikel alpha di dalam tubuh, maka energi beta akan dipindahkan dalam volume jaringan yang lebih besar. Kondisi ini mengurangi keseluruhan efek radiasi pada organ dan jaringan sekitarnya. Sinar gamma memiliki daya ionisasi yang jauh lebih rendah dibandingkan alpha dan beta, sehingga potensi radiasi internanya sangat rendah.

Kerusakan DNA inti sel dianggap sebagai kejadian utama yang diinisiasi radiasi yang menyebabkan kerusakan sel yang mengakibatkan pembentukan kanker dan penyakit herediter. Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa sel-sel yang tidak secara langsung terpajan radiasi pengion, akan mengalami kerusakan karena berada di sekitar sel yang terpajan radiasi. Fenomena yang dikenal sebagai bystander effects ini dijumpai terutama pada pajanan radiasi dosis rendah. Oleh karena itu dalam memperkirakan risiko efek stokastik, kedua jenis sel, yaitu sel yang menjadi target radiasi dan sel yang tidak menjadi target tetapi berada di sekitar sel target, harus dipertimbangkan. Dengan demikian kemungkinan risiko kesehatan yang mungkin timbul akan lebih besar dari yang diperkirakan. Selain itu telah dibuktikan pula bahwa sebuah partikel alfa yang melintasi sebuah inti sel akan mempunyai probabilitas tinggi dalam menimbulkan mutasi. Ini berarti bahwa efek yang mungkin timbul akibat dari pajanan radiasi dosis rendah tdak dapat diabaikan.








DAFTAR PUSTAKA
Akhadi Mukhlis.2009.Radiasi Dosis Rendah.www.batan.go.id [05 Oktober 2009]
Akhadi Mukhlis.2009.Radiasi Nuklir; Detektor Radiasi; Dosis Serap dan Satuan Radiasi.http://radensomad.com/radiasi-nuklir-detektor-radiasi-dosis-serap-dan-satuan-radiasi.html [05 Oktober 2009]
Alatas Zubaidah.2007.Efek Pajanan Radiasi Alam Dosis Rendah.www.batan.go.id.[05 Oktober 2009]
Anonim.2008. Beberapa Faktor yang Mengakibatkan Terjadinya Efek Radiasi pada Tubuh.www.olimpiade.org. [06 Oktober 2009]
Anonim.2009.Informasi Singkat Radiographer Sejarah Radiologi. http://radiographerindonesia.org/. [06 Oktober 2009]
Anonim.2009.Mutasi. http://pskbio.blogspot.com/2009/05/mutasi.html. [05 Oktober 2009]
Anonim.2009.Seri Fisika Kesehatan_Radiasi Efek Biologi pada Manusia. http://alifis.wordpress.com/2009/06/28/radiasi-efek-biologi-pada-manusia/.[05 Oktober 2009]

Hidup Bahagia Dengan Pribadi yang taat

Hidup bahagia dengan pribadi yang taat
Untuk direnungi
1. Hidup itu hanya sekali maka manfaatkanlah dengan baik hidup ini
2. Hiduo kita hanya untuk ibadah
3. Manusia itu tidak ada yang sempurna, maka jangan pernah meremehkan orang lain
4. Kurang lebihnya seseorang patut kita akui karena itu melengkapi hidup kita
5. Jangan menyerah berusaha untuk optimis meskipun hasil yang didapat bukan hal yang kita inginkan
6. Bersyukur dan percaya apa yang kita dapatkan adalah sesuatu yang sangat berharga bagi kita
7. Dari semua itu yang terpenting adalah kita percaya pada Yang Maha Kuasa
8. Diri kita adalah apa yang kita pikirkan (how the think is how you act”
9. Jika telah berusaha atas sesuatu yang kita kerjakan hendaklah tawakal
10. Bukan situasinya melainkan cara berpikirnya
11. Manfaatkan waktu dengan baik karena “Amanah, beban, tugas yang ada di pundak anda terlalu banyak dari pada waktu yang tersedia” Hasan Al-Banna


Cara sukses
1. Kurangi waktu tidur
2. Jangan mengasihi diri sendiri


Tiga langkah berubah dengan mudah
1. Naikan standar
2. Bunuh keyakinan yang membatasi
3. Ubah strategi